Feardheta's World Mystery

Feardheta's World Mystery
FWM

Sosok Seperti Malaikat Sedang Menjemput Jiwa Seorang Anak Tertangkap Kamera, Benarkah ?

Sebuah Video amatir berdurasi 1:03 menit yang direkam, di Semipalatinsk (Kazakhstan), pada May 2008 dua tahun yang lalu menunjukkan anomali berbentuk dua sosok malaikat yang 'terlihat' sedang menjemput jiwa seorang anak.

 
 Anda juga bisa melihat video ini di youtube :  2 Angels are taking away the soul of the dead child. 


Screenshoot :
 












 

















Dari situs berbahasa rusia riverflow.ru yang menuliskan seperti ini  : 
Видео, прислал пастор Игорь Шведов: Любительское видео неожиданно засняло ангелов. На экране видно посещение ангелов одной из квартир жилого дома. После выяснения оказалось, что в это время в доме умер ребенок. Ангелы пришли за душой ребенка. Видео сделано в г. Семипалатинск. (последнее размещение на YOUTUBE сохранило первоначальное качество, убедитесь!) 


artinya :

Video ini dikirim oleh Pastor Igor Shvedov: Dan diduga  adalah penampakan malaikat. Di layar dapat dilihat malaikat mengunjungi sebuah apartemen. Setelah mengetahui hal ini, perekam amatir megunjungi apartemen tersebut,dan diketahui bahwa seorang anak penghuni apartemen tersebut telah meninggal. Video yang diambil di Semipalatinsk. (Yang terakhir ini diposting di YOUTUBE dan ditahan kualitas aslinya, pastikan!)
 
 
Pertanyaan,
-Untuk apa seorang pastur merekam sebuah pojok apartemen? karena jelas belum ada apa-apa yang terlihat sampai detik ke 9 !
-Ketika objek keluar dari apartemen, kamera tetap merekam apartemen sampai akhirnya baru 'mengikuti' objek.(tidak langsung mengikuti).
-Tidak ada suara/Ekspresi dari perekam ! Bayangkan bila kalian yang melihat pemandangan seperti ini , paling tidak anda akan nyebut.
 
 
Ketika melihat video ini sekilas, saya hanya berpendapat singkat : Video ini diambil dari dalam jendela rumah, dengan kualitas yang rendah (mungkin kamera handphone dengan resolusi vga/resolusi rendah)
 
 
 
Pantulan sinar lena atau kaca jendela? saya kurang setuju karena pergerakan kamera tidak sama dengan pergerakan sinar tesebut ! Sinar misterius dengan lancar (dan jelas) keluar-masuk apartemen
 
 
 
Sayapun sebenarnya kurang setuju dengan anomali malaikat, coba perhatikan detik ke 9-10, objek keluar dari dalam apartemen,(bukan dari atas). jika 'objek malaikat' tersebut memang ingin menjemput nyawa sang anak, kenapa harus repot-repot naik ke atas lalu kembali lagi kebawah ? bukankah 'malaikat' bisa berpindah tempat dalam sekejap?

 
 
Teori saya
- video editan yang 'rapi' dengan efek blur(untuk lebih 'menutupi')
- video asli dengan anomali 'malaikat' yang muncul karena pantulan cahaya yang tak sengaja berbentuk demikian. lalu ditambahkan keterangan palsu yang terlalu di lebih-lebihkan.
 
 
Kesimpulan saya : video hoax yang sengaja dibuat untuk mencari sensasi.
 
 
Tapi sekali lagi , ini hanya teori (karena masih terbatasnya informasi tentang hal ini) 
:)
 
Lalu bagaimana pendapat anda ?

Precognitive Dream - Fenomena mimpi yang menjadi kenyataan

Pernahkah kalian bermimpi pada suatu hari dan mimpi kalian menjadi kenyataan pada hari berikutnya ? Pernahkah kalian memimpikan terjadinya sebuah bencana dan bencana tersebut benar-benar terjadi pada hari-hari berikutnya ? Fenomena inilah yang disebut precognitive dream, mimpi yang berubah menjadi kenyataan.


Fenomena ini memang tidak akan bisa dipahami sepenuhnya dari segi sains. Karena itu, ketika menulis soal ini, kebanyakan sumber yang saya temukan adalah situs new age atau paranormal. Jadi, jangan berharap tulisan ini dapat menjawab semua pertanyaan yang kalian miliki mengenai fenomena ini.

Saya akan mulai dari definisinya.

Precognitive Dream adalah sebuah mimpi yang memberikan kepada seseorang informasi mengenai apa yang akan terjadi di masa depan.

Dengan kata lain, mimpi ini memiliki sifat meramalkan.

Precognitive Dream dan Manusia
Kebanyakan mimpi yang bersifat ramalan ini berkaitan dengan bencana, perang, pembunuhan, kecelakaan, bahkan kuda pacu yang akan keluar sebagai pemenang. Namun, kadang hanya berhubungan dengan hal-hal kecil yang terjadi di kemudian hari.

Oh ya, jika saya berbicara mengenai precognitive dream, saya tidak sedang berbicara mengenai kemampuan khusus yang dimiliki oleh paranormal. Saya berbicara mengenai pengalaman yang dialami oleh sebagian besar manusia di bumi ini, termasuk anda dan saya.

Pada konferensi Association for the Study of Dreams, Robert Waggoner, seorang psikolog dan peneliti mimpi, mengatakan bahwa precognitive dream mengabaikan status, jabatan, budaya dan agama.

Karena itu, siapa saja di dunia ini, selama ia adalah manusia dan masih hidup pasti bisa mengalaminya. Yang berbeda hanyalah intensitas pengalaman tersebut.

Sebuah studi yang dilakukan oleh universitas Baylor menemukan bahwa 52 persen masyarakat percaya dengan precognitive dream. Bahkan sebuah survei pernah menemukan adanya 66 persen responden yang mengalami precognitive dream yang akurat.

Dalam sejarah, Abraham lincoln pernah bermimpi melihat tubuhnya terbaring di sebuah peti mati, dua minggu sebelum pembunuhannya. Lalu seorang insinyur dari Inggris bernama John Dunne pernah memimpikan mengenai letusan sebuah gunung api di Perancis yang kemudian menjadi kenyataan.

Kategori Precognitive Dream

Menurut para peneliti yang sebagian besar adalah psikolog, tidak semua mimpi yang menjadi kenyataan dapat disebut sebagai precognitive. Untuk memenuhi syarat sebagai precognitive, maka mimpi yang menjadi kenyataan itu TIDAK BOLEH memenuhi empat unsur di bawah ini, yaitu :
  1. Menjadi nyata karena probabilitas
  2. Sang pemimpi sudah mengetahui peristiwa tersebut akan terjadi.
  3. Self fulfilling prophecy
  4. Pengaruh Telepati
Akan saya jelaskan dibawah ini :

Menjadi nyata karena probabilitas.
Contohnya, kita membaca berita bahwa 3 hari lagi akan diadakan demo besar-besaran. Lalu malamnya, kita bermimpi mengenai demo tersebut dan kita melihat terjadinya aksi lempar-lemparan batu antara pendemo dengan polisi.

3 Hari kemudian, memang ada demo besar-besaran dan terjadi aksi lempar-lemparan batu.

Mimpi kita menjadi kenyataan, namun tidak bisa disebut precognitive karena probabilitas terjadinya aksi anarki pada demo sangat tinggi.

Sang pemimpi sudah mengetahui mengenai kejadian tersebut.
Syarat ini memiliki contoh sama seperti di atas. Kita telah mengetahui akan terjadi demo sebelumnya. Karena itu, ketika kita memimpikannya, kita tidak bisa menyebutnya sebagai precognitive.

Self fulfilling prophecy
Self Fulfilling prophecy (Ramalan yang dipenuhi sendiri) adalah sebuah prediksi yang secara langsung ataupun tidak langsung menyebabkannya menjadi kenyataan.

Misalnya, ada sebuah ramalan palsu yang diberitakan. Namun ketika ia dideklarasikan sebagai ramalan sejati, maka deklarasi ini mungkin akan mempengaruhi orang-orang untuk membuatnya menjadi kenyataan.

Contoh paling sederhana adalah rumor.

Misalnya, di masyarakat beredar sebuah rumor bahwa bank enigmus (misalnya) mengalami kesulitan likuiditas dan mungkin akan ditutup oleh pemerintah. Padahal kenyataannya bank enigmus sama sekali tidak mengalami kesulitan keuangan apapun. Rumor itu dihembuskan oleh para pesaingnya untuk menjatuhkan reputasi bank tersebut. Lalu para nasabah yang jumlahnya banyak menjadi khawatir dengan rumor tersebut dan segera berbondong-bondong ke bank untuk menarik simpanan mereka.

Tebak, apa yang terjadi selanjutnya ?

Bank enigmus yang baik-baik saja mengalami kolaps karena penarikan dana secara besar-besaran. Bank enigmus pun dilikuidasi (atau di bail out) oleh pemerintah. Dan nasabah pun akan berkata,"Ternyata rumor tersebut benar !"

Inilah self fulfilling prophecy.

Jadi, Jika kalian memimpikan sebuah peristiwa dan turut serta dalam menjadikannya kenyataan, maka jelas itu bukan precognitive.

Pengaruh telepati
Sigmund Freud, bapa psikoanalisa pernah mempelajari hubungan antara mimpi dan pikiran bawah sadar. Ia pernah berkata "Adalah sebuah fakta yang tidak terbantahkan bahwa tidur merupakan kondisi yang sangat baik untuk telepati."

Percaya atau tidak, pernyataan ini terbukti dari banyak eksperimen. Salah satunya adalah eksperimen yang dilakukan oleh psikiater Italia bernama GC Ermacora dimana Ia berhasil memberikan pesan kepada seseorang yang sedang tertidur dan bermimpi.

Jadi, dengan kata lain, mimpi seseorang bisa dipengaruhi oleh telepati. Tentu saja, jika mimpi yang dialami berasal dari pengaruh telepati, maka mimpi tersebut tidak bisa dikategorikan sebagai precognitive.

Precognitive Dream dan Tekanan Psikologi
"Para pemimpi yang mendapatkan mimpi precognitive sering mengatakan bahwa mereka merasakan perasaan yang berbeda ketika mendapatkan mimpi itu dibanding dengan mimpi biasa." Kata EW Kellog III.Ph.D.

Mereka juga akan menjadi sangat terganggu. Banyak juga yang melaporkan perasaan yang sangat nyata setelah terbangun dan bahkan mereka benar-benar percaya bahwa mimpi itu akan segera terjadi.

Pemimpi yang lain mengatakan bahwa ingatan akan mimpi itu biasanya melekat terus di dalam pikiran mereka selama bertahun-tahun. Karena itulah, banyak pemimpi precognitive yang depresi. Mereka ketakutan karena berpikir bahwa sebuah kecelakaan terjadi karena mereka memimpikannya atau memikirkannya.

Namun ketakutan ini tidak beralasan karena precognitive dream TIDAK menyebabkan sesuatu terjadi. Precognitive dream HANYA menerima informasi mengenai apa yang akan terjadi di kemudian hari.

Siapa yang biasa mengalaminya ?

Hasil uji scan terhadap otak menunjukkan bahwa manisfestasi precognition berasal dari bagian otak yang mengontrol emosi. Pada individu yang memiliki emosi yang lebih terkendali, akurasi precognition juga menjadi lebih tinggi.

Studi terbaru juga menunjukkan bahwa individu yang kreatif menunjukkan akurasi yang lebih tinggi atas uji precognitive.

Lalu, pada artikel berjudul "Time : Exploring the Unexplained", penelitian menunjukkan bahwa mereka yang secara aktif dan teratur mengikuti disiplin mental seperti yoga dan meditasi juga memiliki tingkat akurasi precognitive yang tinggi.

Dari hasil studi ini, kita bisa menyimpulkan bahwa pemimpi precognitive jelas bukan orang gila atau orang aneh, melainkan orang yang memiliki emosi yang terkendali dan kreatif.

Mendengar ini, mungkin kalian akan menjadi sedikit bangga menjadi seorang precog dreamer.

Teori-teori precognitive
Precognitive dream adalah sebuah fenomena yang belum bisa dijelaskan oleh sains secara sempurna. Walaupun begitu, ketertarikan akan subyek ini telah bermula sejak masa Aristoteles. Pada masa yang lebih modern sekarang ini, beberapa teori sains lahir untuk menjelaskan, atau paling tidak, memberikan sedikit gambaran mengenai fenomena ini. Ini diantara teori-teori tersebut yang saya anggap cukup menarik.

Teori Frekuensi
Sebelum terjadi gempa, hewan-hewan akan berlarian keluar. Para ilmuwan percaya bahwa pergeseran lempeng bumi telah menciptakan frekuensi yang dapat ditangkap oleh otak hewan. Bumi, dalam kondisi normal memiliki frekuensi sekitar 7,83 hertz. Seseorang (atau hewan) yang selaras dengan frekuensi tersebut dapat merasakan perubahan itu, karena itu mereka berlarian keluar.

Berdasarkan argumen ini, lahirlah teori frekuensi. Menurut teori ini, selama bermimpi, pikiran bawah sadar kita mulai terbebas dari belenggu pikiran sadar dan mulai dapat mengontrol bagian otak yang mengatur intuisi dan emosi. Dan hasilnya adalah "tune in" dengan frekuensi yang lain yang menyebabkan terjadinya precognitive dream.

Masalahnya dengan teori ini adalah, apakah "waktu masa depan" memiliki frekuensinya sendiri ?

Sains tidak bisa menjawab ini.

Law of Large Numbers
Teori ini diajukan oleh seorang skeptis bernama Robert Todd Carroll, penulis buku "The Skeptic's Dictionary'. Ia mengatakannya sebagai berikut :

"Katakanlah, kemungkinannya adalah satu juta banding satu ketika seorang individu memimpikan sebuah pesawat jatuh dan keesokan harinya sebuah pesawat benar-benar jatuh. Dengan adanya 6 milyar manusia yang memiliki sekitar 250 tema mimpi yang berbeda setiap malam, maka pastilah akan ada sekitar 1,5 juta manusia dalam sehari yang memiliki mimpi yang sepertinya bersifat meramalkan."
Bagi Robert, precognitive dream hanyalah sebuah Kebetulan atau sebuah probabilitas yang muncul karena hukum statistik.

Teori ini, sejalan dengan argumen lain yang menyebutkan bahwa keberhasilan precognitive dream sebenarnya terjadi karena bias memori.

Bias Memori
Artinya, Memori kita hanya akan mengingat mimpi yang menjadi kenyataan dan melupakan mimpi yang tidak menjadi kenyataan.

Ketika sebuah peristiwa terjadi, otomatis, sang pemimpi hanya mengingat mimpinya yang akurat dan ia akan berkata,"Aku sudah pernah memimpikannya !" Tapi ketika mimpi itu tidak menjadi kenyataan, ia akan segera melupakan mimpi tersebut.

Teori ini mungkin ada benarnya juga. Dalam salah satu eksperimen, subyek diminta untuk menulis mimpi mereka dalam sebuah buku catatan. Hal ini dilakukan untuk mencegah memori selektif bekerja. Setelah dibandingkan dengan peristiwa nyata, mimpi yang tercatat tersebut sepertinya kehilangan akurasinya.

Kesimpulannya, kita bermimpi banyak. Banyak yang tidak akurat dan sebagian akurat. Semuanya hanyalah kebetulan semata.

Ya, saya tahu, kalian tidak puas dengan teori-teori ini. Tapi memang sains tidak bisa menjelaskan fenomena ini dengan sempurna. Mau apa lagi ?

Sekarang, setelah sedikit mengasah otak dengan beberapa teori yang rumit, kita akan masuk ke dalam pertanyaan terpentingnya, yaitu : why me ?

Mengapa precognitive dream terjadi ?
Ini adalah pertanyaan yang banyak ditanya oleh para pemimpi precognitive.

Sekali lagi, para peneliti tidak memiliki jawaban yang pasti. Mereka hanya mengatakan, Mungkin mimpi itu terjadi sebagai bagian dari mekanisme pertahanan hidup manusia. Dengan suatu cara, mereka diingatkan akan bahaya yang akan datang. Banyak kesaksian yang menyebutkan adanya perubahan jadwal perjalanan tiba-tiba yang menyelamatkan seseorang dari bencana - Ingat film Final Destination.

Lalu, kalian mungkin akan berkata,"Ya, itu mimpi yang berkaitan dengan diri kita sendiri. Bagaimana dengan mimpi yang berkaitan dengan orang lain ? Bagaimana jika saya memimpikan mengenai kecelakaan yang akan dialami oleh sahabat saya ?"

Saya tidak menemukan jawaban pertanyaan ini dari para ilmuwan. Tapi jika kalian bertanya kepada saya, maka saya akan menjawab :

"Tuhan ingin memakai kalian untuk memperingatkan mereka. Jadi, angkat teleponmu dan hubungi dia !"

Precognitive Dream - Last Words
Kita bukan sebuah robot yang terdiri dari mesin-mesin mekanis. Kita adalah manusia yang terdiri dari darah, daging dan roh. Karena itu, manusia disebut juga makhluk spiritual.

Siapa yang bisa mengambil roh manusia dan menelitinya di bawah mikroskop ?

Sebagai makhluk spiritual, adalah hal yang wajar jika kita mengalami beberapa pengalaman spiritual. Jika kita bisa memahami ini dan menerimanya apa adanya, maka mungkin kita bisa menjadi lebih tenang dan bahagia.

Dalam kasus precognitive dream, saya lebih suka menganggapnya sebagai wilayah spiritual dibanding sains.

Just food for thought :)

WORKAHOLIC: Misteri Bloody Mary Dan Penjelasan Troxler Effect

WORKAHOLIC: Misteri Bloody Mary Dan Penjelasan Troxler Effect

Misteri Bloody Mary Dan Penjelasan Troxler Effect

BLOODY MARY
adalah salah satu urban legend (Legenda Kota) yang sangat terkenal di amerika, Bloody Mary adalah mahluk halus jahat yang akan datang jika dipanggil dengan cara menyebut namanya 3 kali di depan sebuah cermin, dan dia akan muncul dari dalam cermin serta langsung mengoyak-ngoyak muka anda.
Tapi sebenarnya, tanpa memanggil bloody mary pun, jika anda berdiri didepan cermin, sendirian, dalam ruangan bercahaya remang-remang, bisa dipastikan anda memang akan melihat "suatu penampakan" di cermin.


Bukan hanya itu, kabarnya di negeri sakura sana, ada cewek yang melukis dirinya sendiri, lalu lukisan itu di scan dan di upload ke internet, kemudian itu cewek ini bunuh diri...

Orang bilang jika kita liat dia selama LIMA menit/ lebih, dia bakal berubah
jika belum berubah juga coba maju mundurin kepala setelah lima menit melihat ..




Sekarang pertanyaannya adalah, "Apakah semua Urban Legend dan misteri yang dikatakannya itu benar-benar ada?"
Jawaban saya : TIDAK !
"Jika tidak, bagaimana penjelasan ilmiahnya?"



Sebenarnya hal-hal di atas yang tentunya sudah pernah anda lihat/baca sudah lama sekali menjadi kontroversi. Dan maksud postingan saya kali ini hanya sekedar untuk menambahkan atau Menjelaskan. Namun, sebelum saya menjelaskan,
Cobalah terlebih dahulu Memainkan Permainan ini..



- Berdirilah didepan sebuah cermin, seorang diri. Kalau ada teman suruh tunggu diluar dulu, anda harus sendirian.
- Matikan lampu diruangan itu, dan penerangan cukup hanya dengan sebatang lilin, atau lampu dengan cahaya remang-remang.
- Letakkan lilin dibelakang atau disamping tubuh anda, jangan didepan wajah.
- Jarak dari wajah ke cermin minimal 40 cm
- Tataplah wajah anda selama sekitar 5-10 menit, jangan lakukan hal lain.
- di perbolehkan untuk Berkedip 

- Dan akhirnya.. Secara perlahan anda akan melihat “penampakan” dicermin itu…
- Ada yang mengatakan cara manggilnya bisa juga dengan ditambah memutar-mutar badan atau memaju mundurkan posisi kepala sampai beberapa kali, atau menyalakan kran air.

seperti yang saya sudah bilang, tanpa memanggil bloody mary sampe 3 kali pun, bisa dipastikan anda akan melihat ''penampakan'' di dalam cermin tersebut.
 
 
Tenang, yang anda lihat dicermin itu bukan hantu atau hal-hal supranatural !


berikut penjelasannya:


seorang peneliti dari universitas urbino, italy bernama giovanni B Caputo melakukan percobaan untuk meneliti fenomena bloody mary.
Dan hasil penelitian caputo membuktikan bahwa sebenarnya tidak ada yang perlu anda khawatirkan.
Caputo melakukan eksperimen dengan 50 orang sukarelawan. Mereka diminta untuk menatap sebuah cermin selama 10 menit diruangan yang hanya diterangi lampu remang-remang, dan caputo tidak mengatakan bahwa mereka mungkin akan melihat hal-hal aneh dicermin itu.
Hasilnya, seluruh 50 orang sukarelawan melihat sesuatu dicermin:
- 54% mengatakan bahwa mereka melihat wajah mereka tiba-tiba berubah bentuk
- 10% mengatakan bahwa mereka melihat wajah orang tua mereka, beberapa orang diantaranya bahkan melihat wajah orang tuanya sudah meninggal.
- 28% orang mengatakan mereka melihat wajah orang lain, seorang wanita, atau anak kecil.
- sisanya melihat penampakan menakutkan seperti monster !

Caputo menduga hal ini ada hubungannya dengan apa yang dinamakan Troxler Effect.
sekarang coba anda tatap tanda + pada gambar dibawah ini selama 30 detik.


setelah 30 detik-an, gambar lingkaran ungu disekeliling tanda + akan menghilang, jika, berarti anda salah natapnya, coba lagi ya.
Fenomena bloody mary diduga disebabkan oleh hal yang sama dengan troxler effect ini.
Jika anda menatap sebuah objek tanpa bergeming, lama kelamaan pandangan anda pada objek tersebut akan terdistorsi dan berubah seperti efek blur.
Waktu anda berfokus pada tanda +, lingkaran ungu disekitar nya menghilang setelah 30 detik. Dan jika amda menatap wajah anda sendiri dicermin, setelah beberapa lama seluruh wajah anda akan terdistorsi dan menjadi kabur.
Ketika wajah anda sudah "menghilang", saraf-saraf pada bagian otak yang berfungsi untuk mengenali bagian-bagian khas wajah manusia (yang membuat anda bisa membedakan wajah orang), secara otomatis akan berusaha mengirimkan informasi untuk mengisi "kekosongan" pada wajah dicermin. 
 Efek dari perubahan dari pengelihatan anda tergantung oleh keadaan sekitar anda dan bagaimana keadaan mental dan kejiwaan anda saat melakukan permainan ini.
Jadi, inilah yang membuat "penampakan" aneh dan menyeramkan itu muncul.
Bagaimana, Mengerti ?